Program MATAHATI - CBM
Tentang Program MATAHATI - CBM

MENDORONG KABUPATEN KUPANG HUMANIS ADAPTIF TANGGUH DAN INKLUSIF
CBM Global Disability Conclusion
Program MATAHATI atau “Mendorong Kabupaten Kupang yang Humanis, Adaptif, Tangguh dan Inklusif” merupakan program percontohan dan untuk tahap I akan dilaksanakan mulai tahun 2023 hingga 2026 dengan mendorong lingkungan yang mendukung pemenuhan hak dan layanan dasar bagi kelompok marginal dan penyandang disabilitas di Kabupaten Kupang. Tujuan khusus Program MATAHATI yaitu untuk meningkatkan ketahanan masyarakat di lokasi intervensi; termasuk penyandang disabilitas dan non-disabilitas serta pemerintah desa dan Pemerintah Daerah Kabupaten Kupang.
CBM Global Indonesia bersama 5 mitra : Bengkel APPeK, Yayasan Tanpa Batas (YTB), Yayasan Jaringan Peduli Masyarakat (JPM), Yayasan Penguatan Lingkar Belajar Komunitas Lokal (PIKUL), dan Gerakan Advokasi Transformasi Disabilitas untuk Inklusi NTT (Garamin NTT) merupakan konsorsium Program MATAHATI (Mendorong Kabupaten Kupang Humanis, Adaptif Tangguh dan Inklusif) yang bertujuan untuk mencapai Kabupaten Kupang yang Tangguh dan Inklusif pada 2032.
Masing-masing lembaga mitra memegang 1 fokus program dalam Program MATAHATI. Salah satunya, Yayasan Jaringan Peduli Masyarakat berfokus kepada isu Kesehatan mental yang bertujuan untuk mencapai Kabupaten Kupang yang tangguh dan inklusif Penyandang Psikososial. termasuk dukungan terhadap pemenuhan layanan kesehatan dasar di tingkat Puskesmas, pengurangan stigma, dan pemberdayaan ekonomi/sosial masyarakat dengan kondisi kesehatan mental dan disabilitas psikososial sebagai layanan kesehatan mental.
Oleh karena itu, perlu diupayakan terciptanya lingkungan dan kebijakan yang ramah dan mendukung untuk penghidupan yang layak bagi penyandang psikososial di kabupaten Kupang dengan meningkatkan pengetahuan dan kesadaran keluarga, masyarakat dan pemangku kepentingan tentang kesehatan jiwa, perlu adanya peningkatan kapasitas wirausaha para penyandang psikososial, perlunya mendorong adanya kebijakan yang inklusif kesehatan jiwa serta perlunya peningkatan kapasitas mitra dalam pelaksanaan proyek.
JPM bekerja di 12 desa, 6 kecamatan dan 7 Puskesmas di wilayah Kabupaten Kupang, yaitu Kecamatan Amfoang Barat Daya: Desa Bioba Baru Taen dan Desa Letkole, Kecamatan Amfoang Tengah: Desa Fatumonas dan Desa Bitobe, Kecamatan Amfoang Selatan: Desa Leloboko dan Desa Oelbani, Kecamatan Amarasi: Desa Oesena dan Desa Oenoni 2, Kecamatan Kupang Timur: Desa Oelatimo dan Desa Tuapukan, Kecamatan Kupang Tengah: Desa Oelpuah dan Desa Oelnasi. Serta di 7 puskesmas wilayah interfensi Puskesmas Lelogama, Puskesmas Fatumonas, Puskesmas Menubelon, Puskesmas Oekabiti, Puskesmas Naibonat, Puskesmas Oesao dan Puskesmas Tarus.
Strategi JPM dalam menjalankan program Matahati ini ialah dengan menekankan pada pentingnya keterlibatan dan kolaborasi baik dari keluarga, masyarakat dan organisasi lokal serta pemangku kepentingan (lembaga pemerintahan, penyedia layanan Kesehatah Lokal, Ormas, dll) pada semua tingakatan agar berpartisipasi aktif dalam proses perencanaan, pelaksanaan, monitoring dan evalusi serta proses pengambilan keputusan untuk memastikan bahwa project yang di implementasikan relevan, berkelanjutan dan dapat diadopsi oleh komunitas.
CBM Global dan Yayasan JPM
melalui Program MATAHATI
BERSAMA, BERUBAH, BERDAMPAK
Mendorong Kabupaten Kupang yang Humanis, Adaptif, Tangguh dan Inklusif dalam Isu Kesehatan Mental
